Selasa, 24 Februari 2009

Rem
Fungsi rem adalah untuk mengurangi kecepatan atau untuk menghentikan roda sekaligus.
Rem merupakan bagian yang terpenting pada kendaraan pada saat berada di jalanan yang padat, karena apabila kita Ialai merawat rem, hal ini dapat mengancam jiwa si pengemudi dan pemakai jalan yang lainnya.
Jenis rem yang umum di kenal pada sepeda motor yaitu :a. Rem tromolb. Ram cakram mekanikc. Rem cakram hidrolis
a. Rem Tromol
Ada dua sistem prinsip kerjanya yakni :1) Single leading shoe:Sebuah shock (breaker cam) yang digerakkan oleh kabel rem atau tongkat rem, berputar menekan sepatu rem sehihgga bersinggungan dengan tromol rem. Kanvas rem yang melekat pada sepatu rem memberikan tekanan gesek melawan perputaran tromol rem.

2) Doubel leading shoe:Dengan adanya lengan (arm) dan dua buah "breaker cam" memungkinkan untuk menggerakkan kedua kanvas rem secara merata dan lebih efektif bila dibandingkan dengan sistem single leading shoe.

b. Rem cakram mekanikKabel rem akan menarik tuas rem (brake arm) ke atas, pergerakan/perputaran tuas rem mendorong "thrust plate guide" ke depan sehingga pad menempel ke atas cakram. Pada rem depan sepeda motor yang menggunakan rem hidrolis tidak memerlukan penyetelan, apabila daya pengereman sudah mulai berkurang perlu diperhatikan hal sebagai berikut.
1) Minyak pelumas di dalam tabung hidrolisnya, dan minyak habis atau sudah mulai berkurang dari batas minimum, maka oli harus ditambahkan Iagi.
2) Kemasukah angin palsu, maka angin ini harus dibuang dengan cara membuka baut holder pembuang udara, kemudian pasangkan pipa plastik bening dan hubungkah dengan amber yang berisi air, selanjutnya lakukan penekanan pada pegas rem berulang-ulang sampai terlihat pada permukaan air keluar gelembung udara, apabila gelembung udara sudah terlihat habis dan sudah terlihat oli mulai keluar, maka secepatnya baut holder ditutup kembali, pada waktu menutup baut holder pegas rem harus ditekan keras-keras.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar